Senin, 27 Agustus 2012

AKIBAT MENGHIAS DIRI DENGAN TATO

الحمد لله رب العالمين، والصلاة والسلام على أشرف الأنبياء والمرسلين, نبينا محمد

 وعلى آله وصحبه أجمعين أما بعد

         Akhir-akhir ini pemakaian tato semakin digemari dan menjadi gaya hidup dikalangan anak muda. Mereka terinspirasi ulah selebritis dan olahragawan yang kerap memamerkan otot. Beragam tema tato di kulit mereka: simbol, gambar , kalimat bahkan simbol religi kafirin.

         Barang kali ada juga diantara kita yang ingin ikut-ikutan bertato, namun pertimbangkanlah! karena kenyataan hidup bertato tidak mudah, banyak kesusahan yang dihadapi pemilik tato diantaranya:

1-Dicitrakan Negatif
        Tato terlanjur dicitrakan oleh mayoritas masyarakat sebagai simbol kejahatan dan penyimpangan prilaku. Citra yang membuat pemilik tato tidak leluasa beraktivitas, termasuk sempitnya peluang kerja. Tak heran ada yang menutupi tatonya dengan baju lengan panjang karena kawatir dianggap berahlak buruk.

2- Menyiksa Diri
        Tak ada yang menyangkal jika kulit dirajah pasti terasa sakit. Diacara Jogja Tattoo Convention 2008, banyak muda-mudi meringis kesakitan saat ditato.Menghilangkan tato lebih menyakitkan lagi. Seperti halnya salah seorang yang memiliki tato yang kemudian demi menghilangkan tatonya, ia rela membawa motornya berjalan jauh untuk kemudian menempelkan kulit tatonya tersebut kebesi kenalpot dengan maksud agar meleleh kulit tatonya tersebut. Maka bagaimanakah hasilnya setelah itu. Ya...tentu rasa sakit yang luarbiasa dan cacat yang takan pernah bisa dihilangkan.Maka alangkah beruntungnya jika kita tidak terjerembab pada jurang penyiksaan diri tersebut.

3-Bosan dan Menyesal

         Pada saat tertentu tato dapat membuat jenuh, tidak up to date lagi atau malah tidak suka. Jika sudah begini ia berusaha menghapusnya, menumpuk atau menambah lagi tato yang lain dan semakin rusak kulitnya, tambah waktu dan biaya yang ia keluarkan.


4- Bertato Terkena Penyakit
         Penggunaan jarum yang tidak seteril atau zat berbahaya dari tinta dapat menyebabkan  infeksi . Resiko infeksi terkena HIV/AIDS, Hepatitis, B/C, TBC, Myco Bacterium, Sifilis, Lepra dll. Tato juga bisa menyebabkan kulit bengkak/ terbakar saat  pemeriksaan organ dan jaringan lunak dalam tubuh dengan magnetic resonance imaging (MRI) sekaligus mempengaruhi gambar hasil pemeriksaan.
Empat dampak buruk diatas membuktikan bahwa mentato itu termasuk perbuatan menyiksa  dan menjerumuskan diri ke dalam kebinasaan. Firman Allooh:


ولا تلقوا بأيديكم إلى التهلكة


"Dan janganlah kamu menjatuhkan dirimu sendiri kedalam kebinasaan."  
( QS.Al-Baqoroh:195 )




Sedangkan si pentatonya juga terkena larangan Nabi, 

لا ضرر ولا ضرار

"Tidak boleh memulai memberi dampak buruk (madhorot) pada orang lain begitu juga membalasnya."  (HR.Ibnu Majah no.2340, Ad-Daruquthni 3/77, Al Baihaqi 6/69, al Hakim 2/66, syeikh al-Albani mensahihkan hadits ini)

5- Menghabiskan Uang dan Waktu     
         Untuk membuat tato yang seteril dan aman di studio-studio tato dibutuhkan biaya tak sedikit. Jumlahnya bisa mencapai jutaan rupiah, untuk satu tato , bagaimana jika lebih?
padahal Allooh ta'ala berfirma : 

ولا تبذر تبذيرا إن المبذرين كانوا إخوان الشياطين وكان الشيطا



" Dan janganlah kamu menghambur-hamburkan hartamu secara boros. Sesungguhnya pemboros-pemboros itu adalah saudara-saudaranya setan." (QS. al-Isro':26-27)


         Ibnu Katsir-رحمه الله- berkata, "Allooh menginginkan agar manusia menjauhi sikap boros dengan firman...(ayat diatas). Dikatakan demikian karena orang-orang yang boros menyerupai setan."

       Ibnu Mas'ud dan Ibnu Abbas mengatakan," Tabdzir itu menginfaqkan sesuatu bukan pada jalan yang benar."

       Mujahid mengatakn, "Andai seseorang menginfaqkan seluruh hartanya di jalan yang benar, itu bukanlah tabdzir. Namun jika menginfaqan satu mud saja di jalan yang keliru, itulah tabdzir." (Lihat tafsir al-Qur'an al- Azhim, 5/69, pada tafsir surat al-Isro' :26-27)

6-Pintu Bangga Diri dan Sombong

   
     Banyak orang yang membuat tato untuk dipamerkan di hadapan orang lain. Bukankah ini bentuk kesombongan-kesombongan dihadapan manusia? Bahkan bisa berkembang kearah saling mengolok-olok, dengki, menyakiti sesama dan menambah banyak  musuh, dan dijauhi banyak orang. Allooh ta'ala berfirman  :


وَلَا تُصَعِّرْ خَدَّكَ لِلنَّاسِ وَلَا تَمْشِ فِي الْأَرْضِ مَرَحًا إِنَّ اللَّهَ لَا يُحِبُّ كُلَّ مُخْتَالٍ فَخُورٍ


 "Dan janganlah kamu memalingkan mukamu dari manusia (karena sombong) dan janganlah kamu berjalan di muka bumi dengan angkuh.Sesungguhnya Allooh tidak menyukai orang-orang yang sombong lagi membanggakan diri." (QS.Lukman : 18)


))))))))))))))))  ISLAM MELARANG TATO  (((((((((((((((((((((

        Telah nyatalah hidup berhias tato hanya menyusahkan dan merugikan; tak heran jika agama yang mulia ini melarangnya. berikut ini dalil pelarangannya dari Al-Qur'an dan As-sunnah: 

1- Perbuatan mengubah ciptaan Allooh
       Para ulama sepakat orang yang bertato dan mentato itu terperdaya perintah setan dan termasuk mengubah ciptaan Allooh ta'ala sebagaimana firman Allooh ta'ala :


وَلأُضِلَّنَّهُمْ وَلأُمَنِّيَنَّهُمْ وَلآمُرَنَّهُمْ فَلَيُبَتِّكُنَّ آذَانَ الأَنْعَامِ وَلآمُرَنَّهُمْ فَلَيُغَيِّرُنَّ خَلْقَ اللّهِ وَمَن 

يَتَّخِذِ الشَّيْطَانَ وَلِيًّا مِّن دُونِ اللّهِ فَقَدْ خَسِرَ خُسْرَانًا مُّبِينًا

"Dan Aku benar-benar akan menyesatkan mereka, dan akan membangkitkan angan-angan kosong pada mereka dan menyuruh mereka (memotong telinga-telinga binatang ternak), lalu mereka benar-benar memotongnya, dan akan Aku suruh mereka (mengubah ciptaan Allah), lalu benar-benar mereka merubahnya". barangsiapa yang menjadikan syaitan menjadi pelindung selain Allah, Maka Sesungguhnya ia menderita kerugian yang nyata".
(Q.S. An-Nisa 4:119 - Madaniyah )

        Makna mengubah ciptaan Allooh , menurut seorang tabi'in al-Hasan al-Bashri adalah dengan mentato." (Lihat tafsir Ibnu Jarir ath-Thobari, 4/285, tafsir Ibnu Katsir , I/569)

        Hal ini masuk akal karena Allooh ta'ala telah menciptakan kulit manusia dengan setruktur yang sempurna, tetapi justru dirusak dengan rajahan jarum dan tinta sehingga berubah dan rusak kulit. Bukankah ini merupakan wujud tidak mensyukuri ni'mat dan karunia Allooh ta'ala? Tak aneh jika Allooh melaknatnya!
        
 2. Seni Hiasan yang dilarang
        Banyak orang yang berdalih tato adalah seni yang dibolehkan, karena islam mencintai keindahan. Pad masa Nabi-صلّي الله عليه وسلّم- dahulu, tato telah menjadi bagian seni, hiasan dan trend gaya hidup, khususnya wanita arob jaahiliyyah; namun Rosulullooh tetap melarangnya dan Allooh  melaknatnya dengan keras. Dai abu Hurairoh-- dari Nabi-صلّي الله عليه وسلّم- berliau bersabda:

لعن الله الواصلة والمستوصلة والواشمة والمستوشمة 

"Allooh melaknati wanita yang menyambung rambutnya, dan yang meminta untuk disambungkan , wanita yang mentato dan yang meminta ditatoikan." (HR.Al-bukhori no. 5933)

Dari hadits lain, dari Alqamah dari Abdullooh bin Mas'ud beliau berkata,

لعن الله الواشمات والمستوشمات والنامصات والمتنمصات والمتفلجات للحسن المغيرات 

خلق الله

Allah melaknat wanita yang menjadi tukang tato dan wanita yang minta ditato, wanita yang mencabuti bulu alis dan wanita yang minta agar bulu alisnya dicabuti, demikian pula wanita yang merenggangkan giginya demi kecantikan. Merekalah wanita-wanita yang mengubah ciptaan Allah” (HR Bukhari no 4604 dan Muslim no 5695).
         Adanya laknat Allooh ini menunjukan bahwa mentato bukanlah dosa biasa, tetapi termasuk dosa besar karena semua yang mentato dan ditato diancam dengan laknat Allooh. hadits diatas  menyebut wanita secara khusus karena pada masa Nabi-صلّي الله عليه وسلّم- yang paling banyak bertato adalah kalangan wanita . 
        Saudara-saudariku kaum muda, alih-alih mentato sebagai bentuk aktualisasi dan ekspresi diri, sejatinya adalah pengekor tingkah laku orang-orang kafir dan fasiq. Sikap mengekor seperti inilah yangdimaksud oleh Rosulullooh-صلّي الله عليه وسلّم-,

في الحديث عَنْ أَبِي سَعِيدٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَتَتَّبِعُنَّ سَنَنَ مَنْ قَبْلَكُمْ شِبْرًا بِشِبْرٍ وَذِرَاعًا بِذِرَاعٍ حَتَّى لَوْ سَلَكُوا جُحْرَ ضَبٍّ لَسَلَكْتُمُوهُ قُلْنَا يَا رَسُولَ اللَّهِ  
الْيَهُودَ وَالنَّصَارَى قَالَ فَمَنْ
"Kalian sungguh-sungguh akan mengikuti jalan orang2 sebelum kalian sejengkal demi sejengkal dan sehasta demi sehasta sampai seandai mereka masuk ke lubang dhabb(seperti hewan biawak) niscaya kalian akan masuk pula ke dalamnya. Kami tanyakan: “Wahai Rasulullah apakah mereka yg dimaksud itu adl Yahudi dan Nashrani?” Beliau berkata: “Siapa lagi kalau bukan mereka?”

Hadits yg mulia di atas diriwayatkan oleh Al-Imam Al-Bukhari dlm Shahih- kitab Ahaditsul Anbiya bab Ma Dzukira ‘an Bani Israil dan Kitab Al-I‘tisham bil Kitab was Sunnah bab Qaulin Nabi  “Latattabi‘unna sanana man kana qablakum” dan Al-Imam Muslim dlm Shahih- Kitab Al-‘Ilmi dan diberi judul bab oleh Al-Imam An-Nawawi dlm kitab syarah terhadap Shahih Muslim bab Ittiba‘u Sananil Yahudi wan Nashara.

        Imam an-nawawi menjelaskan, "Yang di maksud dengan sejengkal dan sehasta setara lubang dhob (yang berliku-liku) adalah pemisalan bahwa tingkah laku kaum musliminamat mirip dengan tingkah kaum Yahudi dan Nashrani. Yaitu Kaum Muslimin mencocoki mereka dalam kemaksiatan dan berbagai penyimpangan, bukan dalam hal kekufuran. perkataan beliau ini adalah merupakan suatu mukjizat karena apa yang beliau katakan telah terjadi saat ini." (Al-Minhaj Syarh Shalih Muslim, Abu Zakarya Yahya bin Syarf An-Nawawi,16/220, Dar Ihya' At-TTurats al-arobiy, cetakan kedua, 1392).

Nabi secara tegas telah melarang umat islam meniru-niru orang kafir. beliau bersabda:

 مَنْ تَشَبَّهَ بِقَوْمٍ فَهُوَ مِنْهُمْ.

 Barangsiapa yang menyerupai suatu kaum, maka ia termasuk golongan mereka” (HR.Ahmad dan Abu Daud)

       Oleh karena itu tidak semua orang yang dipandang baik oleh kebanyakan manusia harus kita ikuti, bila terbukti merugikan diri dan diharamkan oleh agama maka tinggalkanlah! ingatlah Rosulullooh -- bersabda:

من حسن إسلام المرء تركه مالا يعنيه

" Barang siapa menyerupai suatu kaum, maka ia termasuk bagian dari kaum tersebut" (HR.at-Tirmidzi)
Bertato sungguh merugikan dan menyusahkan di dunia maupun di akhirat.

[Sumber : Buletin Da'wah AN-NUR. thn.VXIII No.862/ Jum'at III/ Jumadi Tsaniyah 1433H/ 18 Mei 2012M]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar


AGENDA KEGIATAN AL-I'TISHOOM KARAWANG

TEGAKAN SUNNAH DENGAN SUNNAH