Kamis, 25 Oktober 2012

RUMAH TANGGA ADALAH NI'MAT


RUMAH TANGGA ADALAH NIKMAT
Saudariku......
      Pernikahan adalah anugrah dan nikmat yang sangat besar bagi umat manusia.Dan Allooh Subhanahu Wataala menyifatkan hubungan cinta kasih sepasang suami istri sebagai salah satu tanda-tanda kekuasaan-Nya bagi siapa saja yang mau berfikir.Allooh Subhanahu Wataala berfirman;
ومن آيته أن خلق لكم من أنفسكم أزاجا لتسكنوا إليها وجعل بينكم مودة  ورحمة ,إن في ذلك لآيات لقوم يتفكرون

“Dan diantara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu istri-istri dari jenismu sendiri,supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya,dan dijadikan-Nya diantaramu rasa kasih dan dan  sayang.Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berpikir.”[ QS.Ar-Ruum : 21 ]    
     Coba renungi,bagaimana terjalinnya cinta kasih antara sepasang insan laki-laki dan wanita yang belum pernah saling mengenal,belum pernah berhubungan ataupun saling bertatap muka.Bahkan sosok pria itu belum pernah terlintas di relung hatinya.Lalu atas kuasa Allooh subhanahu wata’ala mereka  berdua bertemu dan dipersatukan dalam satu ikatan yang sangat kuat yaitu tali pernikahan.Kemudian Allooh Subhanahu Wata’ala menumbuhkan perasaan cinta dan kasih sayang dalam hati mereka.keduanya saling mengasihi dan menyayangi.Istri merasakan ketenangan dan kedamaian bila berada di sisi sang suami,demikian pula sebaliknya.Dan tak ada sesuatu yang lebih disukai selain selalu bersama.                    
Suami istri ibarat pakaian bagi pasangannya,yang saling memberi kehangatan,menutupi,mereketken,melindungi dan senantiasa saling membutuhkan.Sungguh sebuah ikatan hati yang sangat erat,sampai-sampai Rasulullooh Solalloohu’alaihiwasallam mengatakan:
لم نر للمتحابين مثل النكاح
                   “Kami belum pernah menyaksikan dua insan yang saling berkasih sayang melebihi cinta kasih suami istri dalam ikatan pernikan.”[1]
Saudariku,para istri yang mulia....
   Sadarilah,rumah tangga yang Allooh karuniakan kepadamu itu adalah sebuah anugrah yang sangat besar...
    Namun,sebagai manusia kita acap kali lalai.kadang kala baru dapet merasakan besarnya sebuah nikmat,baru bisa menyadari agungnya sebuah anugerah,justru setelah nikmat dan anugerah itu terangkat darinya.Banyak orang yang baru  merasakan besarnya nikmat sehat justru setelah ia sudah jatuh sakit.Seseorang baru merasakan besarnya nikmat penglihatan dan pendengaran,justru setelah penglihatan dan pendengarannya telah diambil oleh Allooh subhanahu wata’ala.Seseorang baru merasakan nikmat kaya justru setelah ia jatuh miskin,dan seterusnya...
        Maha besar Allooh subhanahu wata’ala dalam firman-Nya:

Dan sedikit sekali dari hamba-hamba-Ku yang bersyukur.”[QS.Saba’:13]
        Wahai para istri...
         Suami yang Allooh anugrahkan kepadamu adalah sebuah nikmat.
  Lihatlah sekitarmu!
        Berapa banyak wanita-wanita yang sudah begitu lama mendambakan kehadiran seorang suami.Mereka sudah sangat berkeinginan untuk dapat mencicipi sebuah pernikahan,namun taqdir Allooh,jodoh yang dinanti-nantikan tak kunjung datang.Berapa banyak wanita-wanita yang harus kehilangan suaminya,mereka harus terpisah dari orang yanga sangat dicintainya?
        Jadi,apabila sekarang Allooh subhanahu wata’ala telah memberikan kepadamu seorang suami,bukankah itu merupakan nikmat yang sangat  besar.Apalagi bila suami yang Allooh anugerahkan itu adalah seorang suami yang shalih dan taat beragama.
       Namun,mengapa masih banyak diantara kita yang mengdapi suami hanya dengan keluh kesah dan rasa tidak puas?
         Para istri yang mulia ...
         Anak-anak yang Allooh anugerahkan kepedamu adalah sebuah nikmat.
  Perhatikanlah sekelilingmu!
          Berapa banyak pasangan yang sudah begitu lama mengharapkan kehadiran anak namun Allooh belum berkehendak memenuhi keinginan mereka.Berapa banyak wanita yang berkeinginan menjadi seorang ibu.Namun kehendak Allooh berbicara lain,ia tak mampu mengandung dan melahirkan...
           Jadi,mengapa masih banyak dari kita yang menyikapi anak-anak hanya dengan keluhan dan gerutu?
           Anak rewel mengeluh,anak nakal mengeluh,anak sakit mengeluh,anak tidak cerdas mengeluh,dan letih mengasuh anakpun kita mengeluh.
           Ketahuilah,ini adalah tanda-tanda orang yang tidak mensyukuri mikmat Allooh.
       Camkanlah baik-baik!
Jangan sampai Allooh Subhanahu Wata’ala mencabut nikmat itu dari kita karena kita lalai menunaikan kewajiban mensyukurinya.Allooh Subhanahu Wata’ala telah berfirman: 
øŒÎ)ur šc©Œr's? öNä3š/u ûÈõs9 óOè?öx6x© öNä3¯RyƒÎV{ ( ûÈõs9ur ÷LänöxÿŸ2 ¨bÎ) Î1#xtã ÓƒÏt±s9 ÇÐÈ   
Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan; "Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), Maka Sesungguhnya azab-Ku sangat pedih".( QS. Ibrohim ; 7 )
   Dan sadari juga,salah satu hikmah Allooh menimpakan suatu bala kepada anak Adam adalah agar hamba yang sedang lalai dapat kembali mengingat Allooh dan merasa butuh kepada-Nya.
***


[1] Hadits shahih riwayat Ibnu Majah dan dishahihkan oleh Al-Albani dalam Shahih sunan ibnu Majah[1847].

Senin, 27 Agustus 2012

HUKUM MEMELIHARA JENGGOT


MEMELIHARA JENGGOT ADALAH 
PERINTAH ROSULULLOOH  صلّي الله عليه وسلّم



        Segala puji hanya milik Allooh, Robb semesta alam. Shalawat dan salam semoga selalu tercurah kepada Rosulullooh sekaligus penutup para nabi, keluarga beliau, sahabat beliau, dan orang-orang yang mencintai beliauhingga hari pembalasan.


Allooh berfirman :

وما آتاكم الرّسول فَخذوه وما نهاكم عنه فانتهوا واتقوا الله إن الله شديد العقاب

" Apa yang diberikan Rosul kepada kalian maka terimalah dan apa yang dilarangnya maka tinggalkanlah. Takutlah kepada Allooh. Sesungguhnya, Allooh sangat keras siksa-Nya." (QS. Al hasyr : 7)


ومن يعص الله ورسوله ويتعد حدوده يدخله نارا خالدا فيها وله عذاب مهين
  
" Dan barangsiapa yang mendurhakai Allah dan Rasul-Nya dan melanggar ketentuan-ketentuan-Nya, niscaya Allah memasukkannya ke dalam api neraka sedang ia kekal di dalamnya; dan baginya siksa yang menghinakan."
( QS.An-Nisa : 14 )


Nabi- صلّي الله عليه وسلّم- bersabda,

 فَقَالَ : إِنَّ الشَّيْطَانَ قَدْ يَئِسَ أَنْ يُعْبَدَ بِأَرْضِكُمْ وَلَكِنَّهُ رَضِيَ أَنْ يُطَاعَ فِيمَا سِوَى ذَلِكَ مِمَّا تَحْقِرُونَ مِنْ أَعْمَالِكُمْ ، فَاحْذَرُوا . يَا أَيُّهَا النَّاسُ , إِنِّي قَدْ تَرَكْتُ فِيكُمْ مَا إِنِ اعْتَصَمْتُمْ بِهِ فَلَنْ تَضِلُّوا أَبَدًا كِتَابَ اللَّهِ وَسُنَّةَ نَبِيِّهِ ،

"Sesungguhnya, setan telah berputus asa untuk bisa disembah di negri kalian (jazirah arob). Akan tetapi dia rela ditaati dalam perkara selain itu, berupa amalan-amalan yang kalian anggap remeh. Oleh karena itu, berhati-hatilah! aku tinggalkan di tengah-tengah kalian (dua perkara) dengannya kalian akan bersatu maka kalian tidak akan tersesat selama-lamanya; 1-Kitabullooh(Al- Qur'an) 2-Sunnah Nabi-Nya ."[ HR.Hakim, shohih ] 

        Saudaraku, dalam masalah ini terdapat banyak ayat dan hadits yang menyatakan bahwa seseorang tidak akan menjadi muslim yang hakiki dan sejati hingga berpegang teguh kepada al-Qur'an dan sunnah dalam berbagai urusan hidupnya, baik berkaitan dengan masalah aqidah, amal-amal wajib,dzikir dan do'a, dengan penuh ridho, tunduk dan ikhlas, lahir dan batin. Muslim sejati mengedepankan sabda Nabi daripada perkataan manusia diseluruh penjuru dunia, tanpa membedakan antara sabda Nabi -صلّي الله عليه وسلّم- yang dianggap penting ataupun remeh. Ajaran islam adalah sebuah kesatuan yang tidak dapat dipisahkan. Kebenaran tidak boleh dipisah-pisahkan. Dalam islam tidak ada solusi moderat. Banyak perkara yang dianggap remeh  dalam pandangan sebagian orang ternyata merupakan hal yang penting dalam pandangan syariat.

وتحسبونه هينا وهو عند الله عظيم 

" Kalian menyangka remeh padahal hal tersebut dalam pandangan Allooh adalah perkara agung ."
( Qs.An-Nur : 15 )


       Bila hal itu telah disadari, maka perlu kita ketahui bahwa mencukur habis jenggot  termasuk perkara yang dilakukan oleh banyak kaum muslimin pada zaman sekarang ini.
Perbuatan tersebut merupakan sebuah pelanggaran yang terang-terangan terhadap petunjuk Nabi, baik ucapan maupun perbuatan beliau. Dari sinilah berbagai pemahaman yang tidak selaras dengan syariat menjalar ditengah masyarakat, diantaranya prinsif "tasabbuh bil kuffaar" mengekor orang kafir dalam berbagai tradisi. Diantara tradisi orang kafir yang banyak ditiru oleh umat islam adalah mencukur jenggot.

        Perlu kita ketahui bahwa mencukur jenggot adalah suatu hal yang baru dalam kehidupan umat islam. Sebagai bukti, andai kita membongkar lembaran sejarah umat islam, kita tentu tidak akan menemukan seorang ulama atau imam umat islam yang mencukur jenggotnya. Kesesatan ini hanya kita kenal melalui orang-orang kafir ketika menjajah negri kaum muslimin atau ketika sebagian kaum muslim bepergian kenegara kafir. akhirnya akal merekapun terjajah hingga mereka berpaling dari jalan yang di tempuh para salafusshalih serta mencari jalan selain jalan orang -orang yang beriman. termasuk jalan orang-orang yang beriman adalah perinsip bahwa seorang muslim memiliki ciri khas dalam berpenampilan sebagaimana ia juga memiliki ciri khas dalam masalah keyakinan, agama, dan tingkah laku.

        Pada kesempatan ini saya berusaha menjelaskan hukum lihyah (jengot) dalam agama.  Mudah-mudahan tulisan ini bermanfaat bagi kaum muslimin, terutama yang masih suka mencukur jenggotnya

***



DEFINISI JENGGOT DAN HUKUMNYA



        Lihyah (jenggot) adalah nama rambut yang tumbuh pada kedua pipi dan dagu, dibawah kedua tulang rahang bawah, pipi, dan sisi-sisi pipi disebut lihyah (jenggot), kecuali kumis.

Hukum memelihara jenggot adalah wajib bagi muslim laki-laki, baligh, dan berakal karena Nabi-صلى الله عليه وسلم- telah mewajibkannya, memerintahkan untuk memeliharanya serta melarang mencukur dan merapihkannya.

HADITS-HADITS TENTANG MEMELIHARA JENGGOT


Nabi -صلى الله عليه وسلم- bersabda;
أحفوا الشوارب وأعفوا اللحى

"Cukur habis kumis dan pelihara jenggot" (HR.Bukhori dan Muslim)

انهكوا الشوارب ، وأعفوا اللحى

"Pangkas habis kumis dan pelihara jenggot" (HR.Bukhori dan Muslim)


خالفوا المشركين وفروا اللحى وأحفوا الشوارب

"Selisihlah orang-orang musyrik, lebatkanlah jenggot dan cukur habislah kumis" (HR.bukhori)


جزوا الشوارب وأرخوا اللحى خالفوا المجوس

"Cukurlah kumis, biarkanlah jenggot, selisihlah orang-orang Majusi." (HR.muslim)

عن عائشة رضي الله عنها قالت : قال رسول الله صلى الله عليه وسلم : { عشر من الفطرة : قص الشارب ، وإعفاء اللحية والسواك ، واستنشاق الماء ، وقص الأظفار ، وغسل البراجم ، ونتف الإبط وحلق العانة ، وانتقاص الماء يعني الاستنجاء
رواه أحمد ومسلم والنسائي والترمذي)

"Sepuluh perkara yang termasuk fitrah, yaitu : memotong kumis, membiarkan jenggot, bersiwak (gosok gigi), memasukkan air ke dalam hidung (ketika berwudhu), memotong kuku, membasuh ruas jari, mencabut bulu ketiak, mencukur bulu kemaluan , irit air  ya'ni  pada saat  beristinja." (HR. Ahmad,Muslim,An-nasai, dan at- Tirmidzi)



عن عبد الله بن عمر أن رسول الله صلى 
الله عليه وسلم أمر بإحفاء الشوارب وإعفاء اللح

"Dari Abdullooh bin Umar, sesungguhnya Rosulullooh-صلى الله عليه وسلم - memerintahkan untuk mencukur kumis dan memelihara jenggot" [HR.Muslim]

Imam Nawawi -رحمه الله تعالي-berkata, "Walhasil, ada lima riwayat. Seluruh kata tersebut maknanya sama yaitu biarkanlah sebagaimana adanya." (Syarh Sahih Muslim) Artinya, tanpa ada pengubahan.


Al i'faa' berarti membiarkan dan melepaskan jenggot hingga menjadi banyak tanpa mencukurnya sedikitpun. Aufiruu semakna dengan u'fuu yaitu biarkanlah secara utuh tanpa dicukur.

Ketika Kisra (Penguasa Persia) mengutus dua orang untuk menemui Nabi-صلى الله عليه وسلم-.Mereka menemui beliau dalam keadaan jenggot tercukur dan kumis lebat. Rosululloh-صلى الله عليه وسلم- tidak suka melihat kedua. Beliau bertanya, "Celakalah kalian! Siapa yang memerintahkan kalian seperti ini?" Keduanya berkata,Rabb kami (tuan kami yaiut Kisra) memerintahkan kami seperti ini." Rosulullooh-صلى الله عليه وسلم- bersabda,"Akan tetapi Robbku memerintahkanku untuk memelihara jenggotku dan menggunting kumisku"[HR.Thabroni ,hasan]



Wahai orang yang mencukur jenggot, bagaimana pendapatmu apabila Rosulullooh-- tidak suka melihat wajahmu? Bahkan, Jawaban apa yang akan kau berikan ketika beliau memalingkan wajahnya darimu seraya berkata," Siapa yang menyuruhmu seperti ini?" Ketahuilah bahwa nabi -صلى الله عليه وسلم-tidaklah menyuruh melakukan sesuatu melainkan beliau merupakan orang yang pertama melakukannya. Oleh karenanya jenggot berliau lebat dan utuh.


***

DALIL HAROMNYA MENCUKUR JENGGOT

1.
Mengubah Ciptaan Allooh
Allooh berfirman:
لا تبديل لخلق الله

"Tidak ada perubahan dalam ciptaan Allooh." (QS. ar-Ruum : 30)


Maknanya, janganlah kalian mengubah ciptaan Allooh dan bentuk yang telah Allooh firmankan.
Allooh berfirman menceritakan perkataan Iblis,
ولآمرنّهم فليغيّرنّ خلق الله

"Sungguh, aku suruh mereka (mengubah ciptaan Allooh), maka mereka benar-benar merubahnya." (QS. An-Nisa : 119).

Ini merupakan sebuah nas tegas yang menunjukkan bahwa mengubah ciptaan Allooh tanpa izin dari syara adalah sebuah ketaatan pada setan. Tidak diragukan lagi bahwa mencukur jenggot termasuk mengubah ciptaan Allooh yang disukai bahkan disuruh setan, yang dibenci dan dilaran oleh Allooh. Nabi- صلى الله عليه وسلم-bersabda ,
, لعن الله الواشمات و المشتوشمات والنامصات والمتنمّصات, والمتفلّجات للحسن, المغيرات خلق الله


"Allooh melaknat orang yang mentato, orang yang minta ditato, orang yang mencabut bulu wajah  dan orang yang minta bulu wajahnya dicabut, orang meminta meregangkan gigi untuk kecantikan sekaligus mengubah ciptaan Allooh ." [HR.Bukhori & Muslim].

      Rosulullooh-صلى الله عليه وسلم- menganggap semua hal diatas termasuk mengubah ciptaan Allooh. Tak ragu lagi bahwa mencukur jenggot termasuk mengubah ciptaan Allooh.Mencukur jenggot merupakan sikap tidak mau menerima ciptaan Allooh.Padahal Allooh telah menciptakan manusia dengan bentuk yang paling bagus dan paling sempurna. Allooh berfirman ,
وصوّركم فأحسن سوركم

"Dia telah memberi rupa kepada kalian , lalu Dia membaguskan rupa kalian
(QS.Al-Mukmin : 64)

ولقد كرّمنا بني آدم 


"Sungguh, Kami telah memuliakan anak keturunan Adam." (QS. Al-Isro' : 70)
Imam Baghowi -رحمه الله تعالي- ketika menafsirkan ayat inimengatakan, "Dikatakan bahwa Allooh memuliakan laki-laki dengan jenggot  dan wanita dengan  rambut kepala."



لقد خلقنا الإنسان في أحسن التقويم

"Sungguh, Kami telah ciptakan manusia dengan sebaik-baik bentuk." (QS.At-Tiin : 4 )


صنع الله الذي أتقن كل شيء

"Ciptaan Allooh dzat yang membuat segala sesuatu dengan kokoh." (QS.An-Naml : 88 ).
Maka memangkas jenggot hingga habis merupakan kekufuran terhadap ni'mat yang besar ini.

2.Menyelisihi Perintah Nabi-
صلى الله عليه وسلم-
Dalam ilmu ushul fiqih dinyatakan bahwa larangan adalah tuntutan untuk tidak berbuat. Larangan untuk mencukur jenggot ada dalam bentuk perintah semisal sabda Nabi--,أحفوا..,أرخوا ...,وفّروا...  atau أعفوا...ا

Rosulullooh-صلى الله عليه وسلم-bersabda,

ومن يعص الله ورسوله ويتعد ٌ حدوده يدخله نارا خالدا فيها



"Barang siapa durhaka kepada Allooh dan Rosul-Nya serta melanggar batasan-batasan-Nya maka Allooh Akan memasukannya kedalam Neraka dan ia kekal didalamnya."(QS.An-Nisa : 14)

AGENDA KEGIATAN AL-I'TISHOOM KARAWANG

TEGAKAN SUNNAH DENGAN SUNNAH