Senin, 27 Agustus 2012

HUKUM MEMELIHARA JENGGOT


MEMELIHARA JENGGOT ADALAH 
PERINTAH ROSULULLOOH  صلّي الله عليه وسلّم



        Segala puji hanya milik Allooh, Robb semesta alam. Shalawat dan salam semoga selalu tercurah kepada Rosulullooh sekaligus penutup para nabi, keluarga beliau, sahabat beliau, dan orang-orang yang mencintai beliauhingga hari pembalasan.


Allooh berfirman :

وما آتاكم الرّسول فَخذوه وما نهاكم عنه فانتهوا واتقوا الله إن الله شديد العقاب

" Apa yang diberikan Rosul kepada kalian maka terimalah dan apa yang dilarangnya maka tinggalkanlah. Takutlah kepada Allooh. Sesungguhnya, Allooh sangat keras siksa-Nya." (QS. Al hasyr : 7)


ومن يعص الله ورسوله ويتعد حدوده يدخله نارا خالدا فيها وله عذاب مهين
  
" Dan barangsiapa yang mendurhakai Allah dan Rasul-Nya dan melanggar ketentuan-ketentuan-Nya, niscaya Allah memasukkannya ke dalam api neraka sedang ia kekal di dalamnya; dan baginya siksa yang menghinakan."
( QS.An-Nisa : 14 )


Nabi- صلّي الله عليه وسلّم- bersabda,

 فَقَالَ : إِنَّ الشَّيْطَانَ قَدْ يَئِسَ أَنْ يُعْبَدَ بِأَرْضِكُمْ وَلَكِنَّهُ رَضِيَ أَنْ يُطَاعَ فِيمَا سِوَى ذَلِكَ مِمَّا تَحْقِرُونَ مِنْ أَعْمَالِكُمْ ، فَاحْذَرُوا . يَا أَيُّهَا النَّاسُ , إِنِّي قَدْ تَرَكْتُ فِيكُمْ مَا إِنِ اعْتَصَمْتُمْ بِهِ فَلَنْ تَضِلُّوا أَبَدًا كِتَابَ اللَّهِ وَسُنَّةَ نَبِيِّهِ ،

"Sesungguhnya, setan telah berputus asa untuk bisa disembah di negri kalian (jazirah arob). Akan tetapi dia rela ditaati dalam perkara selain itu, berupa amalan-amalan yang kalian anggap remeh. Oleh karena itu, berhati-hatilah! aku tinggalkan di tengah-tengah kalian (dua perkara) dengannya kalian akan bersatu maka kalian tidak akan tersesat selama-lamanya; 1-Kitabullooh(Al- Qur'an) 2-Sunnah Nabi-Nya ."[ HR.Hakim, shohih ] 

        Saudaraku, dalam masalah ini terdapat banyak ayat dan hadits yang menyatakan bahwa seseorang tidak akan menjadi muslim yang hakiki dan sejati hingga berpegang teguh kepada al-Qur'an dan sunnah dalam berbagai urusan hidupnya, baik berkaitan dengan masalah aqidah, amal-amal wajib,dzikir dan do'a, dengan penuh ridho, tunduk dan ikhlas, lahir dan batin. Muslim sejati mengedepankan sabda Nabi daripada perkataan manusia diseluruh penjuru dunia, tanpa membedakan antara sabda Nabi -صلّي الله عليه وسلّم- yang dianggap penting ataupun remeh. Ajaran islam adalah sebuah kesatuan yang tidak dapat dipisahkan. Kebenaran tidak boleh dipisah-pisahkan. Dalam islam tidak ada solusi moderat. Banyak perkara yang dianggap remeh  dalam pandangan sebagian orang ternyata merupakan hal yang penting dalam pandangan syariat.

وتحسبونه هينا وهو عند الله عظيم 

" Kalian menyangka remeh padahal hal tersebut dalam pandangan Allooh adalah perkara agung ."
( Qs.An-Nur : 15 )


       Bila hal itu telah disadari, maka perlu kita ketahui bahwa mencukur habis jenggot  termasuk perkara yang dilakukan oleh banyak kaum muslimin pada zaman sekarang ini.
Perbuatan tersebut merupakan sebuah pelanggaran yang terang-terangan terhadap petunjuk Nabi, baik ucapan maupun perbuatan beliau. Dari sinilah berbagai pemahaman yang tidak selaras dengan syariat menjalar ditengah masyarakat, diantaranya prinsif "tasabbuh bil kuffaar" mengekor orang kafir dalam berbagai tradisi. Diantara tradisi orang kafir yang banyak ditiru oleh umat islam adalah mencukur jenggot.

        Perlu kita ketahui bahwa mencukur jenggot adalah suatu hal yang baru dalam kehidupan umat islam. Sebagai bukti, andai kita membongkar lembaran sejarah umat islam, kita tentu tidak akan menemukan seorang ulama atau imam umat islam yang mencukur jenggotnya. Kesesatan ini hanya kita kenal melalui orang-orang kafir ketika menjajah negri kaum muslimin atau ketika sebagian kaum muslim bepergian kenegara kafir. akhirnya akal merekapun terjajah hingga mereka berpaling dari jalan yang di tempuh para salafusshalih serta mencari jalan selain jalan orang -orang yang beriman. termasuk jalan orang-orang yang beriman adalah perinsip bahwa seorang muslim memiliki ciri khas dalam berpenampilan sebagaimana ia juga memiliki ciri khas dalam masalah keyakinan, agama, dan tingkah laku.

        Pada kesempatan ini saya berusaha menjelaskan hukum lihyah (jengot) dalam agama.  Mudah-mudahan tulisan ini bermanfaat bagi kaum muslimin, terutama yang masih suka mencukur jenggotnya

***



DEFINISI JENGGOT DAN HUKUMNYA



        Lihyah (jenggot) adalah nama rambut yang tumbuh pada kedua pipi dan dagu, dibawah kedua tulang rahang bawah, pipi, dan sisi-sisi pipi disebut lihyah (jenggot), kecuali kumis.

Hukum memelihara jenggot adalah wajib bagi muslim laki-laki, baligh, dan berakal karena Nabi-صلى الله عليه وسلم- telah mewajibkannya, memerintahkan untuk memeliharanya serta melarang mencukur dan merapihkannya.

HADITS-HADITS TENTANG MEMELIHARA JENGGOT


Nabi -صلى الله عليه وسلم- bersabda;
أحفوا الشوارب وأعفوا اللحى

"Cukur habis kumis dan pelihara jenggot" (HR.Bukhori dan Muslim)

انهكوا الشوارب ، وأعفوا اللحى

"Pangkas habis kumis dan pelihara jenggot" (HR.Bukhori dan Muslim)


خالفوا المشركين وفروا اللحى وأحفوا الشوارب

"Selisihlah orang-orang musyrik, lebatkanlah jenggot dan cukur habislah kumis" (HR.bukhori)


جزوا الشوارب وأرخوا اللحى خالفوا المجوس

"Cukurlah kumis, biarkanlah jenggot, selisihlah orang-orang Majusi." (HR.muslim)

عن عائشة رضي الله عنها قالت : قال رسول الله صلى الله عليه وسلم : { عشر من الفطرة : قص الشارب ، وإعفاء اللحية والسواك ، واستنشاق الماء ، وقص الأظفار ، وغسل البراجم ، ونتف الإبط وحلق العانة ، وانتقاص الماء يعني الاستنجاء
رواه أحمد ومسلم والنسائي والترمذي)

"Sepuluh perkara yang termasuk fitrah, yaitu : memotong kumis, membiarkan jenggot, bersiwak (gosok gigi), memasukkan air ke dalam hidung (ketika berwudhu), memotong kuku, membasuh ruas jari, mencabut bulu ketiak, mencukur bulu kemaluan , irit air  ya'ni  pada saat  beristinja." (HR. Ahmad,Muslim,An-nasai, dan at- Tirmidzi)



عن عبد الله بن عمر أن رسول الله صلى 
الله عليه وسلم أمر بإحفاء الشوارب وإعفاء اللح

"Dari Abdullooh bin Umar, sesungguhnya Rosulullooh-صلى الله عليه وسلم - memerintahkan untuk mencukur kumis dan memelihara jenggot" [HR.Muslim]

Imam Nawawi -رحمه الله تعالي-berkata, "Walhasil, ada lima riwayat. Seluruh kata tersebut maknanya sama yaitu biarkanlah sebagaimana adanya." (Syarh Sahih Muslim) Artinya, tanpa ada pengubahan.


Al i'faa' berarti membiarkan dan melepaskan jenggot hingga menjadi banyak tanpa mencukurnya sedikitpun. Aufiruu semakna dengan u'fuu yaitu biarkanlah secara utuh tanpa dicukur.

Ketika Kisra (Penguasa Persia) mengutus dua orang untuk menemui Nabi-صلى الله عليه وسلم-.Mereka menemui beliau dalam keadaan jenggot tercukur dan kumis lebat. Rosululloh-صلى الله عليه وسلم- tidak suka melihat kedua. Beliau bertanya, "Celakalah kalian! Siapa yang memerintahkan kalian seperti ini?" Keduanya berkata,Rabb kami (tuan kami yaiut Kisra) memerintahkan kami seperti ini." Rosulullooh-صلى الله عليه وسلم- bersabda,"Akan tetapi Robbku memerintahkanku untuk memelihara jenggotku dan menggunting kumisku"[HR.Thabroni ,hasan]



Wahai orang yang mencukur jenggot, bagaimana pendapatmu apabila Rosulullooh-- tidak suka melihat wajahmu? Bahkan, Jawaban apa yang akan kau berikan ketika beliau memalingkan wajahnya darimu seraya berkata," Siapa yang menyuruhmu seperti ini?" Ketahuilah bahwa nabi -صلى الله عليه وسلم-tidaklah menyuruh melakukan sesuatu melainkan beliau merupakan orang yang pertama melakukannya. Oleh karenanya jenggot berliau lebat dan utuh.


***

DALIL HAROMNYA MENCUKUR JENGGOT

1.
Mengubah Ciptaan Allooh
Allooh berfirman:
لا تبديل لخلق الله

"Tidak ada perubahan dalam ciptaan Allooh." (QS. ar-Ruum : 30)


Maknanya, janganlah kalian mengubah ciptaan Allooh dan bentuk yang telah Allooh firmankan.
Allooh berfirman menceritakan perkataan Iblis,
ولآمرنّهم فليغيّرنّ خلق الله

"Sungguh, aku suruh mereka (mengubah ciptaan Allooh), maka mereka benar-benar merubahnya." (QS. An-Nisa : 119).

Ini merupakan sebuah nas tegas yang menunjukkan bahwa mengubah ciptaan Allooh tanpa izin dari syara adalah sebuah ketaatan pada setan. Tidak diragukan lagi bahwa mencukur jenggot termasuk mengubah ciptaan Allooh yang disukai bahkan disuruh setan, yang dibenci dan dilaran oleh Allooh. Nabi- صلى الله عليه وسلم-bersabda ,
, لعن الله الواشمات و المشتوشمات والنامصات والمتنمّصات, والمتفلّجات للحسن, المغيرات خلق الله


"Allooh melaknat orang yang mentato, orang yang minta ditato, orang yang mencabut bulu wajah  dan orang yang minta bulu wajahnya dicabut, orang meminta meregangkan gigi untuk kecantikan sekaligus mengubah ciptaan Allooh ." [HR.Bukhori & Muslim].

      Rosulullooh-صلى الله عليه وسلم- menganggap semua hal diatas termasuk mengubah ciptaan Allooh. Tak ragu lagi bahwa mencukur jenggot termasuk mengubah ciptaan Allooh.Mencukur jenggot merupakan sikap tidak mau menerima ciptaan Allooh.Padahal Allooh telah menciptakan manusia dengan bentuk yang paling bagus dan paling sempurna. Allooh berfirman ,
وصوّركم فأحسن سوركم

"Dia telah memberi rupa kepada kalian , lalu Dia membaguskan rupa kalian
(QS.Al-Mukmin : 64)

ولقد كرّمنا بني آدم 


"Sungguh, Kami telah memuliakan anak keturunan Adam." (QS. Al-Isro' : 70)
Imam Baghowi -رحمه الله تعالي- ketika menafsirkan ayat inimengatakan, "Dikatakan bahwa Allooh memuliakan laki-laki dengan jenggot  dan wanita dengan  rambut kepala."



لقد خلقنا الإنسان في أحسن التقويم

"Sungguh, Kami telah ciptakan manusia dengan sebaik-baik bentuk." (QS.At-Tiin : 4 )


صنع الله الذي أتقن كل شيء

"Ciptaan Allooh dzat yang membuat segala sesuatu dengan kokoh." (QS.An-Naml : 88 ).
Maka memangkas jenggot hingga habis merupakan kekufuran terhadap ni'mat yang besar ini.

2.Menyelisihi Perintah Nabi-
صلى الله عليه وسلم-
Dalam ilmu ushul fiqih dinyatakan bahwa larangan adalah tuntutan untuk tidak berbuat. Larangan untuk mencukur jenggot ada dalam bentuk perintah semisal sabda Nabi--,أحفوا..,أرخوا ...,وفّروا...  atau أعفوا...ا

Rosulullooh-صلى الله عليه وسلم-bersabda,

ومن يعص الله ورسوله ويتعد ٌ حدوده يدخله نارا خالدا فيها



"Barang siapa durhaka kepada Allooh dan Rosul-Nya serta melanggar batasan-batasan-Nya maka Allooh Akan memasukannya kedalam Neraka dan ia kekal didalamnya."(QS.An-Nisa : 14)

AKIBAT MENGHIAS DIRI DENGAN TATO

الحمد لله رب العالمين، والصلاة والسلام على أشرف الأنبياء والمرسلين, نبينا محمد

 وعلى آله وصحبه أجمعين أما بعد

         Akhir-akhir ini pemakaian tato semakin digemari dan menjadi gaya hidup dikalangan anak muda. Mereka terinspirasi ulah selebritis dan olahragawan yang kerap memamerkan otot. Beragam tema tato di kulit mereka: simbol, gambar , kalimat bahkan simbol religi kafirin.

         Barang kali ada juga diantara kita yang ingin ikut-ikutan bertato, namun pertimbangkanlah! karena kenyataan hidup bertato tidak mudah, banyak kesusahan yang dihadapi pemilik tato diantaranya:

1-Dicitrakan Negatif
        Tato terlanjur dicitrakan oleh mayoritas masyarakat sebagai simbol kejahatan dan penyimpangan prilaku. Citra yang membuat pemilik tato tidak leluasa beraktivitas, termasuk sempitnya peluang kerja. Tak heran ada yang menutupi tatonya dengan baju lengan panjang karena kawatir dianggap berahlak buruk.

2- Menyiksa Diri
        Tak ada yang menyangkal jika kulit dirajah pasti terasa sakit. Diacara Jogja Tattoo Convention 2008, banyak muda-mudi meringis kesakitan saat ditato.Menghilangkan tato lebih menyakitkan lagi. Seperti halnya salah seorang yang memiliki tato yang kemudian demi menghilangkan tatonya, ia rela membawa motornya berjalan jauh untuk kemudian menempelkan kulit tatonya tersebut kebesi kenalpot dengan maksud agar meleleh kulit tatonya tersebut. Maka bagaimanakah hasilnya setelah itu. Ya...tentu rasa sakit yang luarbiasa dan cacat yang takan pernah bisa dihilangkan.Maka alangkah beruntungnya jika kita tidak terjerembab pada jurang penyiksaan diri tersebut.

3-Bosan dan Menyesal

         Pada saat tertentu tato dapat membuat jenuh, tidak up to date lagi atau malah tidak suka. Jika sudah begini ia berusaha menghapusnya, menumpuk atau menambah lagi tato yang lain dan semakin rusak kulitnya, tambah waktu dan biaya yang ia keluarkan.


4- Bertato Terkena Penyakit
         Penggunaan jarum yang tidak seteril atau zat berbahaya dari tinta dapat menyebabkan  infeksi . Resiko infeksi terkena HIV/AIDS, Hepatitis, B/C, TBC, Myco Bacterium, Sifilis, Lepra dll. Tato juga bisa menyebabkan kulit bengkak/ terbakar saat  pemeriksaan organ dan jaringan lunak dalam tubuh dengan magnetic resonance imaging (MRI) sekaligus mempengaruhi gambar hasil pemeriksaan.
Empat dampak buruk diatas membuktikan bahwa mentato itu termasuk perbuatan menyiksa  dan menjerumuskan diri ke dalam kebinasaan. Firman Allooh:


ولا تلقوا بأيديكم إلى التهلكة


"Dan janganlah kamu menjatuhkan dirimu sendiri kedalam kebinasaan."  
( QS.Al-Baqoroh:195 )




Sedangkan si pentatonya juga terkena larangan Nabi, 

لا ضرر ولا ضرار

"Tidak boleh memulai memberi dampak buruk (madhorot) pada orang lain begitu juga membalasnya."  (HR.Ibnu Majah no.2340, Ad-Daruquthni 3/77, Al Baihaqi 6/69, al Hakim 2/66, syeikh al-Albani mensahihkan hadits ini)

5- Menghabiskan Uang dan Waktu     
         Untuk membuat tato yang seteril dan aman di studio-studio tato dibutuhkan biaya tak sedikit. Jumlahnya bisa mencapai jutaan rupiah, untuk satu tato , bagaimana jika lebih?
padahal Allooh ta'ala berfirma : 

ولا تبذر تبذيرا إن المبذرين كانوا إخوان الشياطين وكان الشيطا



" Dan janganlah kamu menghambur-hamburkan hartamu secara boros. Sesungguhnya pemboros-pemboros itu adalah saudara-saudaranya setan." (QS. al-Isro':26-27)


         Ibnu Katsir-رحمه الله- berkata, "Allooh menginginkan agar manusia menjauhi sikap boros dengan firman...(ayat diatas). Dikatakan demikian karena orang-orang yang boros menyerupai setan."

       Ibnu Mas'ud dan Ibnu Abbas mengatakan," Tabdzir itu menginfaqkan sesuatu bukan pada jalan yang benar."

       Mujahid mengatakn, "Andai seseorang menginfaqkan seluruh hartanya di jalan yang benar, itu bukanlah tabdzir. Namun jika menginfaqan satu mud saja di jalan yang keliru, itulah tabdzir." (Lihat tafsir al-Qur'an al- Azhim, 5/69, pada tafsir surat al-Isro' :26-27)

6-Pintu Bangga Diri dan Sombong

   
     Banyak orang yang membuat tato untuk dipamerkan di hadapan orang lain. Bukankah ini bentuk kesombongan-kesombongan dihadapan manusia? Bahkan bisa berkembang kearah saling mengolok-olok, dengki, menyakiti sesama dan menambah banyak  musuh, dan dijauhi banyak orang. Allooh ta'ala berfirman  :


وَلَا تُصَعِّرْ خَدَّكَ لِلنَّاسِ وَلَا تَمْشِ فِي الْأَرْضِ مَرَحًا إِنَّ اللَّهَ لَا يُحِبُّ كُلَّ مُخْتَالٍ فَخُورٍ


 "Dan janganlah kamu memalingkan mukamu dari manusia (karena sombong) dan janganlah kamu berjalan di muka bumi dengan angkuh.Sesungguhnya Allooh tidak menyukai orang-orang yang sombong lagi membanggakan diri." (QS.Lukman : 18)


))))))))))))))))  ISLAM MELARANG TATO  (((((((((((((((((((((

        Telah nyatalah hidup berhias tato hanya menyusahkan dan merugikan; tak heran jika agama yang mulia ini melarangnya. berikut ini dalil pelarangannya dari Al-Qur'an dan As-sunnah: 

1- Perbuatan mengubah ciptaan Allooh
       Para ulama sepakat orang yang bertato dan mentato itu terperdaya perintah setan dan termasuk mengubah ciptaan Allooh ta'ala sebagaimana firman Allooh ta'ala :


وَلأُضِلَّنَّهُمْ وَلأُمَنِّيَنَّهُمْ وَلآمُرَنَّهُمْ فَلَيُبَتِّكُنَّ آذَانَ الأَنْعَامِ وَلآمُرَنَّهُمْ فَلَيُغَيِّرُنَّ خَلْقَ اللّهِ وَمَن 

يَتَّخِذِ الشَّيْطَانَ وَلِيًّا مِّن دُونِ اللّهِ فَقَدْ خَسِرَ خُسْرَانًا مُّبِينًا

"Dan Aku benar-benar akan menyesatkan mereka, dan akan membangkitkan angan-angan kosong pada mereka dan menyuruh mereka (memotong telinga-telinga binatang ternak), lalu mereka benar-benar memotongnya, dan akan Aku suruh mereka (mengubah ciptaan Allah), lalu benar-benar mereka merubahnya". barangsiapa yang menjadikan syaitan menjadi pelindung selain Allah, Maka Sesungguhnya ia menderita kerugian yang nyata".
(Q.S. An-Nisa 4:119 - Madaniyah )

        Makna mengubah ciptaan Allooh , menurut seorang tabi'in al-Hasan al-Bashri adalah dengan mentato." (Lihat tafsir Ibnu Jarir ath-Thobari, 4/285, tafsir Ibnu Katsir , I/569)

        Hal ini masuk akal karena Allooh ta'ala telah menciptakan kulit manusia dengan setruktur yang sempurna, tetapi justru dirusak dengan rajahan jarum dan tinta sehingga berubah dan rusak kulit. Bukankah ini merupakan wujud tidak mensyukuri ni'mat dan karunia Allooh ta'ala? Tak aneh jika Allooh melaknatnya!
        
 2. Seni Hiasan yang dilarang
        Banyak orang yang berdalih tato adalah seni yang dibolehkan, karena islam mencintai keindahan. Pad masa Nabi-صلّي الله عليه وسلّم- dahulu, tato telah menjadi bagian seni, hiasan dan trend gaya hidup, khususnya wanita arob jaahiliyyah; namun Rosulullooh tetap melarangnya dan Allooh  melaknatnya dengan keras. Dai abu Hurairoh-- dari Nabi-صلّي الله عليه وسلّم- berliau bersabda:

لعن الله الواصلة والمستوصلة والواشمة والمستوشمة 

"Allooh melaknati wanita yang menyambung rambutnya, dan yang meminta untuk disambungkan , wanita yang mentato dan yang meminta ditatoikan." (HR.Al-bukhori no. 5933)

Dari hadits lain, dari Alqamah dari Abdullooh bin Mas'ud beliau berkata,

لعن الله الواشمات والمستوشمات والنامصات والمتنمصات والمتفلجات للحسن المغيرات 

خلق الله

Allah melaknat wanita yang menjadi tukang tato dan wanita yang minta ditato, wanita yang mencabuti bulu alis dan wanita yang minta agar bulu alisnya dicabuti, demikian pula wanita yang merenggangkan giginya demi kecantikan. Merekalah wanita-wanita yang mengubah ciptaan Allah” (HR Bukhari no 4604 dan Muslim no 5695).
         Adanya laknat Allooh ini menunjukan bahwa mentato bukanlah dosa biasa, tetapi termasuk dosa besar karena semua yang mentato dan ditato diancam dengan laknat Allooh. hadits diatas  menyebut wanita secara khusus karena pada masa Nabi-صلّي الله عليه وسلّم- yang paling banyak bertato adalah kalangan wanita . 
        Saudara-saudariku kaum muda, alih-alih mentato sebagai bentuk aktualisasi dan ekspresi diri, sejatinya adalah pengekor tingkah laku orang-orang kafir dan fasiq. Sikap mengekor seperti inilah yangdimaksud oleh Rosulullooh-صلّي الله عليه وسلّم-,

في الحديث عَنْ أَبِي سَعِيدٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَتَتَّبِعُنَّ سَنَنَ مَنْ قَبْلَكُمْ شِبْرًا بِشِبْرٍ وَذِرَاعًا بِذِرَاعٍ حَتَّى لَوْ سَلَكُوا جُحْرَ ضَبٍّ لَسَلَكْتُمُوهُ قُلْنَا يَا رَسُولَ اللَّهِ  
الْيَهُودَ وَالنَّصَارَى قَالَ فَمَنْ
"Kalian sungguh-sungguh akan mengikuti jalan orang2 sebelum kalian sejengkal demi sejengkal dan sehasta demi sehasta sampai seandai mereka masuk ke lubang dhabb(seperti hewan biawak) niscaya kalian akan masuk pula ke dalamnya. Kami tanyakan: “Wahai Rasulullah apakah mereka yg dimaksud itu adl Yahudi dan Nashrani?” Beliau berkata: “Siapa lagi kalau bukan mereka?”

Hadits yg mulia di atas diriwayatkan oleh Al-Imam Al-Bukhari dlm Shahih- kitab Ahaditsul Anbiya bab Ma Dzukira ‘an Bani Israil dan Kitab Al-I‘tisham bil Kitab was Sunnah bab Qaulin Nabi  “Latattabi‘unna sanana man kana qablakum” dan Al-Imam Muslim dlm Shahih- Kitab Al-‘Ilmi dan diberi judul bab oleh Al-Imam An-Nawawi dlm kitab syarah terhadap Shahih Muslim bab Ittiba‘u Sananil Yahudi wan Nashara.

        Imam an-nawawi menjelaskan, "Yang di maksud dengan sejengkal dan sehasta setara lubang dhob (yang berliku-liku) adalah pemisalan bahwa tingkah laku kaum musliminamat mirip dengan tingkah kaum Yahudi dan Nashrani. Yaitu Kaum Muslimin mencocoki mereka dalam kemaksiatan dan berbagai penyimpangan, bukan dalam hal kekufuran. perkataan beliau ini adalah merupakan suatu mukjizat karena apa yang beliau katakan telah terjadi saat ini." (Al-Minhaj Syarh Shalih Muslim, Abu Zakarya Yahya bin Syarf An-Nawawi,16/220, Dar Ihya' At-TTurats al-arobiy, cetakan kedua, 1392).

Nabi secara tegas telah melarang umat islam meniru-niru orang kafir. beliau bersabda:

 مَنْ تَشَبَّهَ بِقَوْمٍ فَهُوَ مِنْهُمْ.

 Barangsiapa yang menyerupai suatu kaum, maka ia termasuk golongan mereka” (HR.Ahmad dan Abu Daud)

       Oleh karena itu tidak semua orang yang dipandang baik oleh kebanyakan manusia harus kita ikuti, bila terbukti merugikan diri dan diharamkan oleh agama maka tinggalkanlah! ingatlah Rosulullooh -- bersabda:

من حسن إسلام المرء تركه مالا يعنيه

" Barang siapa menyerupai suatu kaum, maka ia termasuk bagian dari kaum tersebut" (HR.at-Tirmidzi)
Bertato sungguh merugikan dan menyusahkan di dunia maupun di akhirat.

[Sumber : Buletin Da'wah AN-NUR. thn.VXIII No.862/ Jum'at III/ Jumadi Tsaniyah 1433H/ 18 Mei 2012M]

Jumat, 24 Agustus 2012

BERBAKTI KEPADA KEDUA ORANG TUA


السلام عليكم ورحمة الله وبركاتهإنّ الحمد لله نحمده ونستعينه ونستغفره، ونعوذ بالله من شرور أنفسنا ومن سيئات أعمالنا، من يهده الله فلا مضل له، ومن يضلل فلا هادي له، وأشهد أن لا إله إلا الله وحده لا شريك له وأشهد أن محمدا عبده ورسوله

{يَاأَيُّهَا الَّذِينَ ءَامَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلا تَمُوتُنَّ إِلا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ}

{يَاأَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوا رَبَّكُمُ الَّذِي خَلَقَكُمْ مِنْ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثَّ مِنْهُمَا رِجَالا كَثِيرًا وَنِسَاءً وَاتَّقُوا اللَّهَ الَّذِي تَسَاءَلُونَ بِهِ وَالأَرْحَامَ إِنَّ اللَّهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيبًا}

{يَاأَيُّهَا الَّذِينَ ءَامَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَقُولُوا قَوْلا سَدِيدًا يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ اللَّهَ وَرَسُولَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيمًا}

أما بعد،،،

فإن أصدق الحديث كتاب الله، وأحسن الهدي هدي محمد - صلى الله عليه وسلم -، وشر الأمور محدثاتها، وكل محدثةٍ بدعةٍ،

وكل بدعةٍ ضلالةٍ، وكل ضلالةٍ في النار، وبعد



Kaum Muslimin Rohimakumullooh
           Marilah kita tingkatkan keimanan dan ketakwaan kita kepada Allooh -سبحنه وتعالي- yang telah begitu banyak menganugrahkan kepada kita ni'mat yang banyak antara lain ni'mat islam wal iman ala sunnah dan keni'matan yg lainya yang tentu tidak akan mampu kita menghitungnya.


Ikwah sekalian rohimakumullooh
          Sebagai seorang mu'min kita di ajarkan oleh Allah dan Rasul-Nya untuk berbuat baik terhadap semua makhluknya . Namun perlu diketahui bahwa perbuatan baik yang paling utama yang harus kita berikan sebelum manusia yang lain adalah berbuat baik terhadap kedua orang tua kita.dan kebaikan itu tidaklah akan bernilai pahala jika tidak dibarengi dengan keikhlasan karena Allooh .
Oleh sebab itulah Allooh meletakan wajibnya berbakti kepada kedua orang tua setelah Allooh memerintahkan untuk mentauhidkan-Nya. Allooh berfirman :

وَاعْبُدُوا اللهَ وَلَا تُشْرِكُوا بهِ شيْئا وبالوَالدَينِ إِحْسَانا (النساء: 36 )ا


"Dan sembahlah Allooh (saja), dan janganlah kalian mempersekutukan Allooh dengan sesuatu apapun juga".(Qs.An-Nisa : 36)


Di dalam ayat yang lain Allooh_ سبحنه وتعالي _ berfirman :


وقضي ربّك ألّا تعبدوا إلّا إيّاه و بالوالدين إحسانا, إمّا يبلغنّ عندك الكبرَ أحدهما أو

 قلاهما فلا تقل لهما أفّ ولا تنهر هما وقل لهما قولا كريما. واخفض لهما جناح 

الذلّ من الرّحمة و قل ربّ ارحمهما كما ربّياني صغيرا(الإسراء : 23-24)ا 



"Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. jika salah seorang di antara keduanya atau Kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, Maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya Perkataan "ah" dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka Perkataan yang mulia*  Dan rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua dengan penuh kesayangan dan ucapkanlah: "Wahai Tuhanku, kasihilah mereka keduanya, sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku waktu kecil".( Qs. Al-Isroo : 23-24)

              Allooh melarang kita dari berkata kasar sekecil apapun meski hanya dengan perkataan "ah' atau yang semisal dengan itu. Akan tetapi sungguh aneh dizaman sekarang ini, ternyata kita banyak temukan muda-mudi yang tidak memperhatikan adab serta hak-hak yang harus didapatkan orang tua atas mereka anatara lain adanya seorang anak yang memanggil orang tuanya dengan menyebut namanya bahkan dengan sengaja mencemooh orangtuanya dihadapan khalayak banyak. Sungguh celakalah setiap anak yang tidak segera bertaubat dari perbuatan durhaka terhadap orang tuanya tersebut.Wahai saudaraku, perhatikan nasihat nabi kita  yang mulia tatkala seorang laki-laki datang kepada nabi bersama seorang yang telah tua. Nabi bertanya:

من هذا الذي معك ؟ قال: أبي  قال: لا تمشي أمامه  ولا تقعد قبله   ولا تدعوه

باسمه  ولا تستسبّ له(الطبراني في الاوسط)ا


"Siapakah yang sedang bersamamu ?" orang itu berkata:' ayahku ya Rosulallooh." Nabi bersabda:"janganlah engkau berjalan didepannya, jangan engkau duduk sebelum ia duduk, jangan engkau memanggil dengan (menyebut) namanya, dan janganpula engkau menacinya."(HR. Ath-thobari dalam al-Ausath).

Dalam hadis diatas terdapat bimbingan/ pelajaran  yang seharus di perhatikan oleh orang-orang yang mencintai Allooh dan Rosul-Nya, antara lain:

1- Tidak berjalan dihadapan orang tuanya ketika berjalan/ tidak mendahuluinya

2- Tidak duduk sehingga orang tuanya terlebih dahulu duduk

3- Tidak memanggil nama orang tunya/ memanggil dengan gelar-gelar buruk

4- tidak mencacinya
maka dari itu Allooh dalam ayat-Nya yang telah dibacakan diatas menyebutkan untuk selalu mendo'akan kedua orang tuanya dengan mengatakan" ربّ ارحمهما كما ربّياني صغيرا" (ya Allooh, sayangilah keduanya sebagaimana mereka menyayangiku sejak kecil). Dengan sikap seperti itu ia akan mendapatkan pahala yang besar serta mendapatkan anak-anak yang halih dan shalihah dari Allooh ta'ala ,Karena jika seorang berbakti kepada orang tuanya berarti ia sedang mencetak anak-anaknya agar berbakti kepadanya namun sebaliknya jika seorang durhaka terhadap kedua orang tuanya berarti ia sedang mencetak anak-anak yang durhaka dari janin istrinya. hal ini sebagai mana disebutkan dalam hadits.

عن ابن عمر رضي الله عنه قال: قال رسول الله صلي الله عليه وسلم: برُّوا آباءكم

 تبرَّكم أبناؤكم و عفّوا تعفَّ نساءكم

(الطبراني باسناد حسن)

Dari ibnu umar  رضي الله عنه  berkata. Rosulullooh  صلي الله عليه وسلم bersabda:" berbaktilah kepada ibu-bapak mu maka anak-anakmu akan berbakti kepadamu. Jagalah kehormatan dirimu, maka istri-istrimupun akan menjaga kehormatannya."(HR. Ath-thabroni dengan sanad yang hasan)

pepatah mengatakan " Sebagaimana kamu berbbuat seperti itu kamu kelak di perbuat"

kaum muslimin rohimakumullooh.

Berbakti kepada kedua orang tua merupakan amalan yang paling di cintai Allooh ba'da shalat.

Dari 'Abdullooh bin Mas'ud- 


رضي الله عنه-berkata:


سألت إلي رسول الله صلي الله عليه وسلم: أيُّ العمل أحبُّ إلي الله؟ قال: الصلات 

غلي وقتها   قلت: ثمّ أيُّ؟   قالك برُّ الوالدين   قلت: ثمّ أيُّ؟   قال: الجهاد في

 سبيل الله (البخاري و مسلم

" Aku bertanya kepada Rosululloohi-صلي الله عليه وسلم-, "Amalan apakah yang paling dicintai oleh Allooh ya Rosulullooh?"  Nabi bersabda: "shalat pada waktunya", Aku bertanya:" kemudian apa lagi?" Nabi bersabda:" berbakti kepada kedua orang tua" Aku berkata:"kemudaian apa lagi?" Nabi bersabda:" berjihada di jalan Allooh." (HR. Al-Bukhori dan Muslim) 

Kaum Muslimin rohimakumullooh      Allooh telah menjadikan kedua orang tua kita sebagai perantara lahirnya kita kemuka bumi ini. Makasudah sepantasnyalah bagi kita untuk berbakti kepada keduanya. Walau kita sadari, kita tidak akan mampu membalas segala jasa yang telah diberikan mereka kepada kita sekalian.Perhatikan hadits di bawah ini:


أنّ رَجُلًا أَتيَ إلَي النَّبِيِّ-صلّي الله عليه وسلّم- فقَاَلَ : إِنَّ لِي أُمًّا أناَ مَطِيَّتُهَا أُقْعِدُهَا

 عَلَي ظَهْرِي وَلَا أَصْرِفُ عَنهَا وَجْهِي وَأُرُدُّ عليهَا كسبي فهل جزيتها؟  قال: لا ,

 ولا بزفرة  واحدة.  قال: ولما؟ قال : لأنّها كانتْ تخدمك وهي تحبُّ حياتك, و

أنت تخدمها تحبُّ موتها (رواه أبو الحسان الماوردي)ا


" Sesungguhnya telah datang kepada Nabi  -صلّي الله عليه وسلّم- maka kemudian ia berkata : 'ya Rasulallah, sesunggunya saya memiliki seorang ibu, saya menggendongnya diatas punggung saya, saya tidak pernah memalingkan wajah saya darinya, dan saya menyerahkan hasil pencaharian saya kepadanya. Apakah saya telah membalas kebaikannya ?" Nabi bersabda : "tidak, walau satu tarikan nafas panjangnya". orang itu berkata : "Mengapa demikian ya Rosululloh?" Nabi bersabda :" karena sesungguhnya ia senantiasa memeliharamu karena ia mengaharapkan engkau hidup, sedangkan engkau memeliharanya dengan berharap ibumu lekas mati".(HR. Abu hasan Al Mawardi)


أقول قولي هذا فاستغفرالله لي ولكم


***

إنّ الحمد لله نحمده ونستعينه ونستغفره، ونعوذ بالله من شرور أنفسنا ومن سيئات أعمالنا، من يهده الله فلا مضل له، ومن يضلل فلا هادي له، وأشهد أن لا إله إلا الله وحده لا شريك له وأشهد أن محمدا عبده ورسوله

ا{يَاأَيُّهَا الَّذِينَ ءَامَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلا تَمُوتُنَّ إِلا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ}

ا{يَاأَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوا رَبَّكُمُ الَّذِي خَلَقَكُمْ مِنْ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثَّ مِنْهُمَا رِجَالا كَثِيرًا وَنِسَاءً وَاتَّقُوا اللَّهَ الَّذِي تَسَاءَلُونَ بِهِ وَالأَرْحَامَ إِنَّ اللَّهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيبًا}

ا{يَاأَيُّهَا الَّذِينَ ءَامَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَقُولُوا قَوْلا سَدِيدًا يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ اللَّهَ وَرَسُولَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيمًا}ا

أما بعد،،،فإن أصدق الحديث كتاب الله، وأحسن الهدي هدي محمد - صلى الله عليه وسلم -، وشر الأمور محدثاتها، وكل محدثةٍ بدعةٍ،وكل بدعةٍ ضلالةٍ، وكل ضلالةٍ في النار، وبعد

         Sungguh di antara bentuk perbuatan baik itu tentu akan menuai banyak kebaikan bagi dirinya baik segera ataupun di tunda demi kemaslahatan baginya. Ada beberapa kabar gembira dari Nabi bagi orang-orang yang berbakti kepada orang tuanya antara lain:

1-Allooh akan memanjangkan umurnya dan  di luaskan rizqinya

عن أنس بن ملك رضي الله عنه , أنّ رسول الله صلي الله عليه وسلم قال:من سرّ أن يمدّ له في عمره ويزاد في رزقه فليبرّ والديه  وليصل رحمه (أحمد)ا


" Dari Annas bin Malik-  رضي الله عنه- berkata, sesungguhnya Rosululloohi- صلي الله عليه وسلم- bersabda: " Barang siapa senang dipanjangkan umurnya dan diluaskan rizqinya, maka hendaklah ia berbakti kepada orang tua dan menyambung silaturahim."( HR. Ahmad )2- Allooh akan menjadikan baginya seorang anak yang shalih/ shalihah sebab baktinya terhadap kedua orang tuanya.

 قال رسول الله صلي الله عليه وسلم: برُّوا آباءكم تبرَّكم أبناؤكم

 Rosululloh bersabda:" Berbaktilah kepada ibu-bapak mu maka anak-anakmu akan berbakti kepadamu"

(HR.Ath-Thobroni)


3-Allooh akan mengampuni mengampuni dosa-dosa orang yang berbakti kepada orang tuanya


عن ابن عمر رضي الله عنه قال : أتي النبي  صلي الله عليه وسلم رجل فقال:  إني اذنبت ذنبا عظيما فهل لي من توبة؟ فقال: هل لك من أمّ؟  قال : لا.    قال:فهل لك من خلة؟ قال:  نعم. قال: فبرّها (رواه الترمذي و ابن حبّان و الحاكم)ا

" Dari Umar -رضي الله عنه- berkata.  Seorang laki-laki datang kepada Nabi-صلي الله عليه وسلم- lalu berkata::" aku telah melakukan dosa besar,apakah masih ada bertaubat bagiku? "maka nabi bersabda:" Apakah engkau masih memiliki Ibu? Orang itu berkata:" Tidak ya Rosulullooh. Beliau bersabda:" Apakah engkau masih mempunyai bibi?, ia menjawab:' Ya .beliau bersabda:" Berbaktilah kepadanya"
(HR. Tirmidzi , ibnu hibban dan Hakim)

4-Alloh meletakkan keridhoan-Nya pada keridhoan orang tua
Dari 'Abdillah bin 'Amr -رضي الله عنه-berkata. rosulullooh -صلي الله عليه وسلم- bersabda, Ridho Allooh tergantung dengan keridhoan orang tua , dan kemurkaan Allooh tergantung dengan kemurkaan keduanya". (HR. Al-Bazzar)

5- Allooh menjadikan surga dan nerakanya bagi seorang anak.
Jika seorang anak berbakti terhadap kedua orang tuanya, maka Allooh telah janjikan surga bagi anak-anak berbakti tersebut. Sebaliknya, neraka bagi setiap anak yang durhaka terhadap keduanya.
Nabi bersabda:


هما جنّتك و النّارك (ابن مجه)ا

" Pada keduanya terdapat surgamu dan nerakamu (HR. Ibnu Majah).


AGENDA KEGIATAN AL-I'TISHOOM KARAWANG

TEGAKAN SUNNAH DENGAN SUNNAH