Selasa, 08 Mei 2012

ETIKA SHALAT

BAGAIMANAKAH ADAB SHALAT BAGI SEORANG MUSLIM ?

MUQODIMAH 

السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

إنّ الحمد لله نحمده ونستعينه ونستغفره ونعوذ بالله من شرور أنفسنا  ومن سيّات أعمالنا منيهده الله فلا مضلّ له’ ومن يضلل فلا هادي له. أشهد أن لا إله إلا الله وحده لا شريكله’ وأشهد أنّ محمّدا عبده ورسوله

عمّ بعد    

.Pengertian shalat
              Shalat bisa diartikan dengan do'a, rahmat, permohonan ampun, ruku' , sujud, tasbih dan ibadah.
    Shalat merupakan rukun islam yang kedua setelah syahadat.Dalam segala keadaan shalat tetap wajib dilaksanakan, meskipun dalam syarat-syarat,jumlah raka'at, dan gerakannya ada keringanan.Shalat tetap wajib meski dalam keadaan sakit,bepergian, bahkan ketika perang berkecambuk sekalipun.Alloh ta'ala telah berfirman:

    إنّ الصلاة كانت غلي المؤمنين كتابا موكوتا

    "Sesungguhnya shalat itu adalah kewajiban yang telah ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman"( Qs.An-Nisa : 103 )

    orang yang meninggalkan shalat mereka terancam masuk kedalam neraka sebagaimana Allooh sebutkan kisah penghuni neraka yang ditanya oleh penghuni sorga mengenai sebab mengapa mereka disiksa di dalam neraka. Allooh ta;ala berfirman:

    ما سلككم في سقر* قال لم نك من تالمصلّين

    "Apa yang menyebabkan kalian masuk kedalam (neraka) Saqor ?" * Mereka menjawab,"dahulu kami tidak termasuk  orang-orang yang mengerjakan shalat."(QS.Al Mudatsir : 42-43

     .Anjuran shalat sesuai sunnah Nabi Muhammad Shalallohu'alaihi wasalam.

             Sebagai seorang muslim yang ta'at kepada Tuhannya, tentu ia hanya akan mau menundukan dirinya hanya kepada Alloh ta'ala. Hal itu bisa terlihat dari jawaban dan amalan mereka manakala sampai kepada mereka mengenai perintah ataupun larangan-Nya, hamba tersebut tentu akan mengatakan سمعنا وأطعنا "kami dengar dan kami patuhi ya Allooh" bukan mengatakan سمعنا وعصينا "kami dengar dan kami memaksiatinya".

             Didalam Al-Qur'an Allooh ta'ala menyebutkan bahwa kita harus beri'tiba (mencontoh) kepada Rasulallah dalam melaksanakan ibadah terutama shalat.Allooh ta'ala berfirman:

     قل إن كنتم تحبّون الله فاتبعوني يحببكم  الله ويغفرلكم ذنوبكم و الله غفور رحيم

       قل أطيعوا الله والّسول ’

    "Katakanlah (wahai Muhammad) 'jika mereka benar-benar mencintai Allooh, maka ikutilah aku, niscaya Allooh mencintaimu dan mengampuni kesalahan-kesalahanmu dan Alloh Maha Pengampun lagi Maha Penyayang .Katakanlah ta'atilah Allooh dan Rosul-Nya !"(QS.Ali imron:31-32)

    Nabi Shalalloohu 'alaihi wasalam bersabda:

    صلّوا كما رإيتموتي أصلّي

    Shalatlah kalian sebagaimana kalian melihat aku shalat"  ( Muttafaqun 'alaihi )

              Maka bagaimana mungkin shalat seorang akan benar/ diterima dan akan mendapatkan keridhoan dari Allooh ta'ala sementara shalatnya tersebut berbeda dengan yang diajarkan olehNabinya sendiri. Maka ingatlah wahai saudara-saudariku kaum muslimiiin!!!, bahwa diterimanya amal seseorang oleh Allooh ta'ala   sekurang-kurangnya harus memenuhi dua syarar hal :

    1.Niat yang ikhlas karena Allooh tidak bercampur dengan kesyirikan, ria ...

    2.Ittibaussunnah (sesuai contoh ) Nabi   صلي الله عليه وسلم
     
             Ketahuilah menyelisihi sunah penyebab perpecahan umat ini dan menyelisihi sunnah adalah penyebab tertolaknya amal. Maka apa yang akan kita dapatkan jika amal ibadah kita setiap harinya tertolak? lalu apa bedanya dengan orang yang meninggalkan shalat? Renungkanlah wahai saudaraku di sela-sela sisa usia kita jangan sampai terlena dengan kesombongan diri.

     Nabi shalallahu'alaihi wasalam bersabda:

    من أحدث في أمرنا هذا ما ليس منه فهو ردّ-و في روية : من عمل عملا ليس عليه أمرنا فهو ردّ

    "Barang siapa membuat sesuatu yang baru dalam perkara kami ini yang tidak ada (contoh) darinya maka hal itu tertolak-dalam riwayat lain disebutkan:"Barang siapamengamalkan suatu amalan yang tidak ada perintahnya dari kami maka amalan itu tertolak."(Muttafaqun 'alaih)

    Urgensi Shalat

    -Penyebab masuk kedalam sorga.
              Orang yang mengerjkan sholat adalah orang yang mentaati perintah Allooh. Maka dari itulah mereka mendapatkan balasan berupa sorga.

    والذين هم علي صلوتهم يحافظون* ألءك هم الوارثون*

    الدين يرثون الفردوس هم فيها خالدون

    yaitu, orang-orang yang mereka senantiasa memelihara shalatnya  * Mereka itulah orang-orang yang akan mewarisi * yaitu mewarisi sorga firdaus.Mereka kekal didalamnya ( Qs. Al Mu'minun : 9-11)

    -Pengokoh benteng persatuan umat
              Shalat yang dikerjakan dengan khusyu, tuma'ninah , sesuai dengan sunnah, dan kaum peria istiqomah dalam  melaksanakan shalat tersebut secara berjama'ah maka hal tersebut akan mampu memberi pengaruh besar bagi kekuatan kaum Muslimin dimanapun mereka berada.

    Alloh ta'ala berfirman:

    وأقيم الصلاة و ءاتوا الزكاة واركعوا مع  الراكعين

    "Dan dirikanlah shalat dan tunaikanlah zakat dan ruku'lah kalian bersama orang-orang yang ruku'." ( Qs.Al Baqoroh: 43 )
    Dimasjid itulah kaum muslimin saling bisa saling ta'aruf (mengenal) ,musyawaroh, menjaga hubungan silaturahmi dengan saudara-saudaranya .Karena itulah Alloh ta'ala berfirman :

    واعتصموا بحبل الله جميعا ولا تفرقوا

    "Dan bersatulah kalian dengan tali agama Alloh dan jangan kalian berceraiberai."(Qs.Ali Imron :103)

             Sungguh ada banyak sekali diantara urgensitas shalat lainnya jika disebutkan, namun saya hanya batasi cukup dengan dua hal yang dirasa penting untuk disampaikan. Saya berupaya untuk lebih mempertajam pembahasan ini pada etika dalam melaksanakan shalat.
    ***

    Bahasan Pertma
    ORANG YANG PALING LAYAK UNTUKMENJADI IMAM ADALAH YANG  BAIK BACAAN AL QUR'ANNYA

    يؤم القوم أقرأهم لكتاب الله’ فإن كنوا في القراءة سواءً: فأعلمهم بالسنة’ فإن كانوا في السنة سواءً ’فأقدمهم هجرة’ فإن كانوا في الهجرة سواءفأقدمهم سلماً’ -وفي رواية- سنا’ ولا يامن الرجلُ الرجلَ في سلطانه’ ولا يقعد في بيته علي تكريمته الا بإدنه. وفي لفظ  : يؤم القوم أقرؤهم لكتاب الله وأقدمهم قراءةً’ فإن كانت قراءتهم سواءً

    "Yang menjadi imam dari suatu kaum adalah yang paling banyak hafalan terhadap Kitabullooh .Jika mereka sama dalam bacaan maka hendaklah dahulukan orang yang paling mengetahui tentang as-Sunnah .Jika keduanya sama dalam pengetahuannya tentang as-Sunnah, maka didahulukan orang yang paling dahulu hijrahnya. jika mereka sama dalam hal hijrahnya, maka diutamakan orang yang palung dahulu masuk  islamnya. Dalam satu riwayat,...(maka di utamakan) yang lebih tua usianya " [Lihat Al Mufhim karya Al Qurtubi(II/298) ]

            Dan janganlah seorang menjadi imam bagi orang lain di wilayah kekuasaan orang lain itu. dan janganlah seseorang membiarkan orang lain duduk di tempat kehormatannya kecuali atas izinnya.
    Sulthon A'zhoom (presiden atau yang lainnya) harus didahulukan daripada imam masjid dan tuan rumah.Dan disunnahkan bagi tuan rumah untuk mengizinkan orang yang lebih utama daripad Ibanya untuk menjadi imam. [Lihat Al Mufhim karya Al Qurtubi(II/299), Al Mugni karya ibnu Qudamah (III/42),Syarbun Nawawi 'alaa muslim (V/180),Nailul authaar  karya asy-Syaukani (II/391), Subulus Salam karya ash-shan'ani (III/97) dan Syarhul Mumti' karya Ibnu 'Utsaimin(IV/299) ].
     
    # Jadi dalam hal ini ada lima peringkat :
    1. Dahulukan yang paling banyak hafalannya
    2. Jika sama,maka yang lebih mengetahui sunnah
    3. Jika sama , maka yang lebih awal dalam hijrah
    4. Jika sama maka yang lebih lebih terdahulu masuk islamnya
    5. Jika masih sama maka didahulukan orang yang paling tua usianya [Lihat Syarhul Mumti' (IV/181)]

    ***



    Bahasan Kedua
    POSISI BERDIRI BAGI SEORANG MAMUM 



    1.Jika makmum sendirian, maka ia berdiri disamping kanan imam.
              Hal ini berdasarkan hadits 'Abdulloh bin 'Abbas-   رضي الله عنه  ,- didalamnya disebutkan: "Lalu Nabi- صلي الله عليه وسلم - berdiri  shalat. Akupun berdiri disebelah kiri beliau. Maka beliau memegang telingaku, kemudian memindahkan posisiku kesebelah kanan beliau".
     ini menunjukan bahwa posisi utama seorang makmum ketika sendirian adalah disebelah kanan imam, bukan di sebelah kirinya.Karna itulah Nabi memindahkan posisi 'Abdullooh bin 'Abbas ketempat yang lebih utama.

              Saya mendengar guru kami 'Abdullooh 'Aziz bin 'Abdillah bin Baaz- رحمه الله تعالي- berkata : "Hal ini menunjukan bahwa, makmum apabila seorang diri, maka ia mengambil posisi lurus (sejajar dengan imam) disebelah kanan imam, tidak maju lebih depan imam atau mundur lebih kebelakang imam..."[lihat Etika Imam dan Makmum di dalam shalat karya Sa'id bin 'Ali bin Wahf al-Qahthani, hal.62]

    perhatikan gambar dibawah ini!

    .
    .2. Jika makmum dua orang atau lebih  adalah dibelakang imam

             Hal ini berdasarkan hadits Jabir bin 'Abdillah-رضي الله عنه-,disebutkan di dalamnya: "Aku datang hingga aku berdiri di sebelah kiri Rosulallooh- صلي الله عليه وسلم -.Maka beliau memegang tanganku, lalu memindahkanku ke sebelah kanan beliau. Kemudian datang Jabbar bin Shakhr, ia berwudhu, kemudian berdiri di sebelah kiri Rosulallooh- صلي الله عليه وسلم -.Maka beliau memegang tangan kami, lalu mendorong kami sehingga beliau memposisikan kami berdiri di belakang belia.[ Muslim, kitab Shalatul Musafiriin, bab Shalatun Nabiy- صلي الله عليه وسلم - wadu'aihi bilaili(no.766) dan kitab Azuhdu war roqoo-iq bab  Haditsu Jabir Athohaawil wa Qishotu Abdil Yasar( no.3010)  ]
     perhatikan gambar dibawah ini!

     


    3.  Jika makmum terdiri dari laki-laki dewasa, anak-anak, dan para wanita yang diimami seorang lelaki     adalah sebagai berikut :

    a. Para peria (dewasa) berbaris di belakang imam, jika mereka mendahului (yang lainnya). 
    b. Anak laki-laki berbaris di belakang laki-laki dewasa, selama anak-anak itu tidak mendahului laki-laki dewasa tersebut, atau ada sesuatu yang mencegah mereka untuk berbaris dibelakang laki-laki dewasa.
    c.Kemudian para wanita berbaris dibelakang anak laki-laki

    hal diatas berdasarkan hadits yang diriwayatkan'Abdullooh bin Mas'ud -رضي الله عنه- bahwa Nabi - صلي الله عليه وسلم - bersabda:

    ليلني منكم أولو الأحلام والنهي’ ثم الدين يلونهم ’  ثم الدين يلونهم,  ثم الدين يلونهم .وإياكم وهيشات الأسواق


     "Hendaklah orang yang dewasa dan memiliki akal (cerdas) berada di belakangku, kemudian orang -orang dibawahnya, kemudian orang -orang di bawahnya, kemudian orang-orang dibawahnya. Dan hauhilah oleh kalian melakukan keributan( seperti ) di pasar."
    [ HR .Muslim, kitab Ash-shalah (no.432(123)) ]

    perhatikan gambar berikut !!!
    ***



    Bahasan Ketiga
    IMAM BERDIRI DIDEPAN, BERTEPATAN DENGAN TENGAH-TENGAH BARISAN

           Al-imam 'Abdul 'Aziz bin 'Abdillah bin Baaz - رحمه الله تعالي- menyebutkan suatu hadits :
    وسطوا الإمام وسدوا الخلل
    " Hendaklah imam berada di tengah - tengah, dan rapatkanlah celah-celah barisan [HR.Abu Daud(no.681) dan didho'ifkan oleh al-Albani dalam Dho'iif Sunan Abi Dawud(hal.56) Syeikh al Albani mengatakan: akan tetapi syarat yang kedua dari hadits itu adalah shahih]

    Beliau mengatakan,"Hadits trsebut sekalipun dha'if(lemah) akan tetapi diamalkan oleh para ahli ilmu. Maka sunnahnya adalah imam berada di tengah-tengah, dimasjid. Inilah sunnah yang diamalkan oleh kaum muslimin."[Lihat Nilul Authar karya Asy-Syaukani (II/422), Fatawa karya Ibnu Baaz(XII/205), dan Al-Kahfi karya Ibnu Qudamah(I/434)].

    Perhatikan gambar dibawah ini!





    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar


    AGENDA KEGIATAN AL-I'TISHOOM KARAWANG

    TEGAKAN SUNNAH DENGAN SUNNAH